Jumat, 18 November 2016

Budaya organisasi Perusahaan PT.Unilever Indonesia

BUDAYA ORGANISASI PERUSAHAAN UNILEVER
Unilever Indonesia merupakan perusahaan terkenal untuk produk Home dan Personal Care serta Foods dan Ice Cream di Indonesia.Produk unilever Indonesia mencangkup brend-brend ternama.
Saham Perseroan pertama kali di tawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.Pada akhir tahun 2011,saham perseroan menempati peringkat ke enam kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.Perseroan unilever memiliki dua anak perusahaan,yaitu PT.Anugrah Lever (dalam likuidasi) kepemilikan perseroan sebesar 100% sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap yang telah di konsolidasi dan PT. Technopia Lever kepemilikan perseroan sebesar 51% bergerak di bidang distributor impor dan ekspor dengan merek Domestos Nomes.
Bagi unilever,sumber daya manusia sangat penting karena masyarakat menjadi pusat dari seluruh aktivitas perseroan.Kami memberikan prioritas kepada mereka dalam mengembangkan frofesionalisme,keseimbangan hidup dan kemampuan mereka dalam berkontribusi pada perusahaan.Perseroan memiliki enam pabrik di kawasan industri Jababeka,Cikarang,Bekasi dan dua pabrik di kawasan industri Rungkut,Surabaya,Jawa Timur dengan kantor pusat di Jakarta.
Sebagai perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial,Unilever Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility yang luas.Kami juga mempunyai empat pilar dimana berisikan program kami adalah Lingkungan,Nutrisi,Higiene dan Pertanian Berkelanjutan.
Ke empat pilar kami menggambarkan visi yang  menggambarkan ke arah masa depan yang lebih baik,yaitu :
Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari.
Kami membantu orang agar merasa lebih pede dengan menggunakan produk yang mempunyai brend-brend terbaik.
Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil yang bermanfaat.
Kami akan mengembangi cara baru untuk membesarkan perusahaan menjadi dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan.
Tujuan dan prinsip Unilever Indonesia selalu bekerja dengan integritas,melakukan dampak positif,mempunyai komitmen yang berlanjut,menjalankan aspirasi perusahaan,dan bekerja dengan yang lain.
Bagi PT.Unilever Indonesia,kesuksesan sebuah perusahaan sangat penting karena berkaitan dengan kelangsungan perusahan.Kalau sebuah perusahan beroperasi dalam jangka panjang,perusahaan harus mempunyai rencana yang jelas dalam jangka panjang tentang bagaiman mendorong bisnis dalam penyediaan tenaga kerja.Secara teknis rencana sukses PT.Unilever Indonesia ke depannya harus melihat apakah perusahaan mempunyai stock yang cukup untuk memenuhi requirement di tahun yang akan datang.
Dalam konteks unilever,sejak awal tahun 70-an telah mempunyai program unmtuk merekrut fresh graduate dari perguruan tinggi.Mereka yang di rekrut adalah mereka yang mempunyai potensi bisa naik setinggi mungkin dalam organisasi ini.Kami mendidik mereka agar bisa di posisi baik vertikal maupun horizontal.Hal ini agar mereka belajar untuk bisa mengisi posisi yang ada baik sejar maupun ke atas.
Selain itu,PT.Unilever Indonesia mempunyai buku pendoman yang di namakan “professional skill Dictionary”.Masing-masing jabatan di perusahaan ini mempunyai petunjuk pengetahuan apa yang harus dia punya untuk semua posisi.Setiap karyawan selalu di bandingkan dengan requirement dari pekerjaannya,apakah cocok atau tidak.Jika belum cocok maka akan dilakukan pengembangan di dalam setiap orang,rencana suksesi ini di lakukan juga untuk menghadapi keadaan darurat seperti ketika karyawan yang tiba-tiba pindah ke perusahaan lain.Meski demikian tetap tidak menutup ke mungkinan jika karyawan pengganti harus di ambil dari luar perusahaan.
Sedangkan untuk mengukur keberhasilan rencana suksesi itu yang paling gampang adalah dengan menggunakan performance a phrasal.Setiap tahun,kami punya PA.Melalui PA kami mendiskusikan dengan karyawan mengenai target yang harus di capai dan mengenai pengembangan diri sendiri, karena pada awal tahun itu kami bukan hanya memiliki target tetapi juga development program.Dengan portofolio brand kami yang kuat,kehadiran yang menonjol pasar dan komitmen yang bertahan lama untuk berbagi nilai kreasi,kami percaya kami berada di tempat terbaik untuk mencapai tujuan.
Faktor penyebab terjadinya pelaksanaan merger,yaitu:
1. Integritas merupakan nilai yang sangat pundametal bagi setiap individu dalam organisasi tanpa adanya integritas pada diri seseorang maka sulit bagi seseorang untuk disiplin,bertanggung jawab atas tugas yang di berikan kepadanya,yang pada akhirnya berakibat kepada tidak terwujudnya profesionalisme dan tidak tercapainya produktivitas serta tidak tercapainya tujuan organisasi.
2. Dari strategi bisnis secara otomatis akan memperluas pasar dan perusahaan mempunyai kemampuan yang sangat kuat dalam pengolahan dan pemasaran.
3. Bahwa perusahaan tersebut pasti memiliki kesamaan budaya organisasi sehingga secara intensitasnya akan mampu membentuk perusahaan yang besar.
4. Merger adalah strategi yang tepat dan akan menghasilkan sinergi dan manfaat yang mendasarkan dalam sumber bahan baku,produksi,logistik dan perdagangan untuk perusahaan merger.Perusahaan merger akan menjadi lebih meningkatkan daya saing dalam bisnis.
5. Pengelolahaan setelah merger akan menjadi lebih luas dan hal tersebut justru akan mendorong untuk mencari solusi yang simple dan sederhana untuk berfikir lebih efesien dalam pengelolahaan bisnis.
Analisa BO dari Unilever Co.Ltd dan PT.Unilever Indonesia,yaitu:
Memiliki hirarkhi organisasi yang jelas dan tanggung jawab masing-masing tugas di pegang oleh tenaga ahli dan pakar di berbagai daerah karena area geografik.
Suasana kantor terkenal antic dan anggun,serius dan seragam,yang rapi,suasana hening dengan irama klasik.
Para manajer bekerja dengan tekun,budaya memperbaiki diri untuk meningkatkan kompetensi menjadikan budaya organisasi unilever menjadi kuat.
Ruang rapat tersusun formal,rapi,bersih dan anggun.menciptakan suasana kerja yang akan mendorong kinerja karyawan yang lebih baik.
Suasana rapat jarang terjadi konfrontasi langsung namun di gunakan sebagai sarana pemberitahuan keputusan-keputusan dan informasi-informasi.
Budaya menciptakan prodok yang berkualitas adalah hal yang utama agar suatu organisasidapat bersaing dan unggul dalam persaingan global,Total Quality Control(TQC) merupakan suatu pendekatan baru bagaiaman menghadapi masalah kualitas,bagaimana mengendalikan kualitas dan bagaimana memperbaiki kualitas secara terus-menerus.
Pengetahuan merupakan salah satu aset utama dalam suatu organisasi,tanpa pengetahuan maka suatu organisasi akan kehilangan kemampuan untuk berkompetisi.
Upaya adaptasi dari PT.Unilever Indonesia yang anda ketahui pada saat ini,dengan menggunakan pendekatan manajemen Budaya Organisasi,yaitu:
Membangun budaya yang sangat kuat tentulah bukan pekerjaan yang mudah,banyak biaya,tenaga,energi,dan kreatifitas yang mesti di curahkan untuk mencapai image,reputasi dan budaya perusahaan yang di inginkan.Salah satu cara untuk membangun budaya yang dapat di terima dalam lingkungan pekerjaan terlebih dahulu harus di lakukan pengenalan kepada masyarakat sehingga karyawan yang masuk dalam PT.Unilever telah sedikit banyak menyiapkan diri untuk bergabung dengan budaya yang di terapakan.Harapannya adalah perusahaan membangun budaya organisasi lebih dini,sehingga bisa lebih fokus pada peningkatan performa,distribusi dan target dari perusahaan.
Nampaknya keberhasilan Unilever dalam meningkatkan performa budaya organisasi memberikan kontribusi positif bagi Unilever Indonesia menjadi alasan bagi unilever untuk lebih di minati produk-produknya oleh konsumen.Pemilihan produk yang inovatif di lakukan untuk menyesuaikan dengan gaya hidup dan budaya masyarakat.
Pendekatan pluralisme budaya merupakan sebuah alternatif dalam kaitannya dengan relasi sosial di antara kelompok-kelompok etnis dan kebudayaan.Pendekatan ini dapat di jadikan sebagai strategi pemecahan konflik maupun pembangunan modal kedamaian sosial di lingkungan dan organisasi.
Ditinjau dari budaya organisasinya mungkin unilever melakukan merger,akuisisi atau kerjasama dengan perusahaan lainnya misalnya perusahaan Korea,Jepang atau Amerika.Pengembangan lintas budaya unilever sangat di mungkinkan melakukan merger,akuisisi atau bekerjasama dengan perusahaan Korea,Jepang atau Amerika.Dengan melakukan pendekatan kesamaan ciri-ciri budaya di Negara tersebut pasti akan memperoleh kesamaan cara pandang atau melakukan sinergi budaya sehingga bisa jadi akan tercipta unilever dengan budaya yang di namis di seluruh negara yang terdapat bisnis unilever.
Negara Korea,Jepang dan Amerika memiliki kesamaan budaya di siplin yang tinggi dengan dukungan sistem informasi yang memadai maka akan dapat mudah menyesuaikan budaya yang terdapat di PT.Unilever sehingga hal tersebut justru dapat memperkuat intensitas dan clarity budaya organisasi.
Tujuan dalam menciptakan budaya organisasi adalah menyelaraskan misi dan visi yang hendak di capai dari konsepsi budaya organisasi dapat di sampaikan,sebagai berikut:
Budaya organisasi menjadi pedoman sebagai aturan yang harus kita patuhi dan di jalankan sebagai komitmen yang datang pada diri kita sendiri dalam bersikap.
Dengan pedoman budaya organisasi yang di formalkan dan dapat di terima oleh warga komunitas dalam menjalankan peran yang di bebankan kepadanya.
Dengan pedoman ini juga mendorong kepada setiap warga untuk mampu membangun kebiasaan yang produktif.
Menjadi pedoman dalam merumuskan budaya kerja kedalam masing-masing unit kerja sesuai dengan bidangnya.
Menjadi pedoman agar setiap orang yang merasakan akan arti penting untuk terus meningkatkan kompetensi agar dapat berperan dalam dimensi pembangunan.
Dengan demikian bahwa budaya organisasi sangat di butuhkan dalam setiap perusahaan untuk meningkatkan produktivitas yang kuat serta mengeratkan solidaritas untuk mencapai tingkat kemajuan agar terciptanya produk yang berkualitas.Bila mana budaya organisasi sudah tidak berfungsi lagi,sebaiknya di lakukan perubahaan budaya organisasi sehingga selalu terjadi penyesuaian budaya namun tidak menghilangkan akar-akar budaya yang telah di bentuk sebelumnya.
Wawasan merupakan langkah awal dalam peran budaya organisasi masa depan dalam menyeimbangkan perencanaan dengan pelaksanaan yang sejalan,bila perlu di adakan penyesuaian sesuai dengan tuntutan supaya perubahan di suatu perusahaan akan lebih mewujudkan tingkat kejayaannya.

SUMBER:
Artikel pengaruh motivasi kerja karyawan terhadap kinerja karyawan yang di buat oleh Universitas Ahmad Dahlan.
http://cireks.blogspot.com
http://journal.uad.ac.id
http://jurnal .umk.ac.id
http://jurnal.stietotalwin.ac.id
http://www.slideshere.net