Kamis, 01 Agustus 2019

Pesawat Sriwijaya

       Etika Bisnis adalah cara-cara yang dilakukan oleh suatu bisnis dalam menjalankan kegiatan bisnisnya yang mencakup berbagai aspek, baik itu individu, perusahaan, maupun masyarakat. Adapun contoh pelanggaran dalam etika bisnis yaitu : Delaynya Pesawat Sriwijaya Air
Melalui berita di Liputan6.com, dikabarkan bahwa para penumpang pesawat  Sriwijaya Air nomor penerbangan 095 memuncak emosi di gerbang dua Bandara Raden Inten,Lampung.Memuncaknya emosi tersebut dikarenakan sudah hampir tiga jam mereka menunggu, tetapi pesawat yang seharusnya lepas landas pukul 06.00 WIB belum juga terbang. Seperti yang ditayangkan oleh  Liputan6 SCTV pada hari Jumat (29/3/2019), dalam video amatir, terlihat puluhan calon penumpang melampiaskan emosi mereka kepada seorang petugas bandara. Mereka pun semakin kesal karena penumpang dengan jam penerbangan lebih siang justru diberangkatkan tepat waktu. Apalagi, mereka sebenarnya sudah diminta boarding lebih cepat, pukul 05.40 WIB. Namun, secara sepihak managemen maskapai mengumumkan adanya perbaikan pesawat yang menggangu jadwal penerbangan. Pesawat akhirnya mengudara pukul 09.12 WIB atau delay lebih dari tiga jam. Pihak maskapai belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini. 


"Etika Bisnis #" 
Nama   : Melda Angelina 
Kelas    : 3EA04 
NPM    : 14216363

Etika Bisnis Perusahaan

        Saat ini yang menjadi perhatian terbesar dari perusahaan kepada masyarakat telah ditingkatkan yaitu dengan peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masalah etika. Masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan ketidak nyamanan ataupun bahaya bagi konsumen.
      Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan (sumber: Wikipedia). CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang. Etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan.merupakan dua permasalahan yang seringkali kurang diperhatikan oleh para pelaku bisnis karena itu dalam artikel ini akan dibahas bagaimana hubungan etika bisnis dengan tanggung jawab sosial perusahaan.
        Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) merupakan kunci keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang. Keduanya merupakan dua hal yang sama pentingnya dilakukan oleh perusahaan apapun bisnisnya. Kritik atas CSR akan menyebabkan suatu alasan dimana akhirnya bisnis perusahaan dipersalahkan. Contohnya, ada kepercayaan bahwa program CSR seringkali dilakukan sebagai suatu upaya untuk mengalihkan perhatian masyarakat atas masalah etika dari bisnis utama perseroan. Karena itu program CSR yang dijalankan perusahaan harus dijalankan bersamaan dijalankannya Etika Bisnis oleh perusahaan.
            Perusahaan yang melaksanakan Tanggung Jawab Sosial belum tentu menjalankan Etika Bisnis dengan baik, kalau pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial itu disertai dengan motivasi yang tidak baik. Sebaliknya perusahaan yang melaksanakan Etika Bisnis dengan baik pastilah juga akan melaksanakan Tanggung Jawab Sosialnya dengan baik. Jadi Etika Bisnis harus menjadi motor penggerak dilaksanakannya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
 
"Etika Bisnis #" 
Nama   : Melda Angelina 
Kelas    : 3EA04 
NPM    : 14216363
 

Pelanggaran Etika Bisnis Pada Barang Tiruan

       Imitasi atau tiruan diartikan sebagai kegiatan memproduksi produk palsu yang merupakan salinan produk langsung dan memang dirancang agar terlihat sama seperti merek yang asli, hal ini dipaparkan oleh Phau, et al., (2001)sebagaimana dikutip oleh Patiro danSabrina (2014: 110)
         Salah satu hal yang mendasari maraknya pembelian produk palsu adalah faktor harga. Harga yang ditaksir dengan nominal yang mahal pada merek orisinil menjadi penyebab pembelian tas tiruan lebih laris. Perbedaan harga sangat jauh berbedadanbukan hanya sekedar berbeda dua kali lipat atau tiga kali lipat dari merek asli.

            Peredaran barang palsu menyebabkan kerugian bagi penjual produk asli, tercatat pada tahun 2014 kerugian yang disebabkan oleh peredaran barang palsu diperkirakan mencapai Rp 65,1 triliun. Ternyata Indonesia bukan merupakan Negara yang mendapat dampak kerugian yang paling parah dari penjualan barang palsu, amerika serikat merupakan Negara yang paling dirugikan dari peredaran barang palsu, disusul oleh italia, prancis, swiss. Dan Negara-negara tersebut merupakan Negara asal dari produk-produk yang sering dipalsukan dan biasanya sangat diminati produknya sehingga banyak produsen berlomba-lomba membuat replikanya. Akan tetapi dari bisnis barang palsu pun berdampak positif dalam menghidupi banyak orang, walaupun produk yang dijual merupakan produk illegal, banyak orang yang bergantung pada barang tiruan.



"Etika Bisnis #" 
Nama   : Melda Angelina 
Kelas    : 3EA04 
NPM    : 14216363

Starbucks Coffee



          Kajian penelitian ini memilih starbucks surabaya menjadi objek penelitian karena surabaya kota metropolitan kedua di Indonesia. Penelitian ini berfokus terhadap 4 blok bangunan pada bisnis model kanvas, starbucks membagi segmen pasarnya kepada coffe Affectionate, mobile profesional/eksekutif muda dan pelajar serta mahasiswa. Sehingga starbucks dapat membentuk channel berupa retail store, starbucks coffee/gerai kopi dan drive thru. Kemudian starbucks membangun customer relationship dengan loyalitas pelanggan long term partnership.
         Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan perusahaan starbucks coffee Indonesia telah menerapkan value proposition yang sama dengan value proposition yang telah ditentukan oleh starbucks coffee pusat. Isi dari value proposition tersebut adalah serving the best coffee and feels starbucks experience ( dengan memberi pelayanan dan kopi terbaik ), Coffee to be grown under the highest standart of quality beans ( biji kopi tumbuh dan diolah dengan memiliki standart kualitas tinggi nomor 1 di dunia ). Penelitian ini dilakukan setelah adanya bom sarinah yang lokasinya berdekatan dengan starbucks coffee yang juga menjadi korban dalam kejadian tersebut, sehingga hal ini sangat berpengaruh besar terhadap kebijakan starbucks coffee asia di starbucks coffee Indonesia.




"Etika Bisnis #" 
Nama   : Melda Angelina 
Kelas    : 3EA04 
NPM    : 14216363