Kamis, 01 Agustus 2019

Studi Kasus Kukubima Energi dan Extrajoss

        Sejalan dengan kemajuan di bidang ekonomi, maka perkembangan dunia usaha mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dunia ekonomi khususnya bisnis usaha akan terdapat persaingan yang ketat antara perusahaan sejenis, dimana perusahaan akan berlomba-lomba untuk memenuhi permintaan dari pasar atau konsumen. Pemasaran memegang peranan penting dalam dunia usaha karena pemasaran berhubungan dengan kegiatan untuk memperkirakan atau mengantisipasi kebutuhan dan keinginan konsumen dan juga berkaitan dengan mengalirnya produk berupa barang dan jasa dari produsen kepada konsumen dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, yaitu memperoleh keuntungan.
             Perkembangan pasar yang besar 2 mengundang datangnya pelaku baru untuk ikut menikmati keuntungan yang sama. Produk-produk yang bersaing tersebut mempunyai ciri yang sama, yaitu berbentuk cair, dikemas dalam botol, dan dapat dikategorikan sebagai minuman kesehatan yang relatif mahal dengan target konsumen menengah keatas yang memerlukan kesegaran dan vitalitas. Persaingan yang telah marak serta permainan yang berlomba dikategori ini cukup banyak, seperti Livopitan, Kratingdaeng, M-150, Nagatan dan lainnya. PT. Bintang Toedjoe menganggap peluang masih ada dan justru sangat besar yaitu dengan membidik pasar sasaran yang ingin menggunakan produk ini dengan harga terjangkau tetapi dengan khasiat atau kualitas yang sama. Merekapun mengeluarkan produk dengan merek Extra Joss, yang memanfaatkan strategi  diferensiasi yang menawarkan produk lebih murah, rasa yang bervariasi dan dengan meyakinkan konsumen bahwa bentuk bubuk itu lebih ampuh, karena itulah bentuk asli atau awalnya yang disebut “biangnya”.            
        Munculnya pelaku baru di industri minuman suplemen ini memunculkan ancaman tersendiri bagi Extra Joss. Saat ini telah terdapat banyak merek yang memperebutkan pasar yang sama. Selain Extra Joss, ada Hemaviton dengan berbagai variannya (PT. Tempo Scan), Kuku Bima Ener-G (PT. Sido Muncul), Fit-Up (Konimex), dan lain-lain. Pelaku minuman suplemen ini, diperkirakan memperebutkan pasar senilai Rp.2 triliun/tahun dan Extra Joss menguasai sekitar 50% sedangkan yang kedua adalah Hemaviton Jreng dengan penguasaan sekitar 20%, Kratingdaeng dan Kuku Bima menempati posisi yang ketiga dengan penguasaan sekitar 10% lebih, dan sisanya ditempati oleh pelaku lain yang kecil-kecil.
            Sebagai merek pionir dan market leader dalam kategori minuman energi non cair tentunya akan menguntungkan manajemen Extra Joss, karena konsumen sudah lebih dulu mengingat merek tersebut untuk jangka waktu yang cukup lama sebelum munculnya pendatang baru. Bersama 4 merek-merek lain, Extra Joss bersaing dipasar dengan kekuatan merek yang berbeda-beda, maka dari itu Extra Joss harus terus berusaha mempertahankan posisinya sebagai market leader. Hal ini tentunya tidak mudah karena para pesaing terus berusaha untuk menggerogoti pangsa pasar dari Extra Joss dan berusaha untuk menggeser posisinya sebagai market leader. Persaingan di kategori minuman energi, khususnya serbuk, memang akan banyak tergantung pada aspek awareness dan distribusi. Faktor kualitas yang seharusnya bisa menjadi diferensiasi utama antar pelaku semakin sulit dibedakan.
          Kasus Iklan Minuman Berenergi (Kuku Bima Energi vs Exra Joss) Iklan produk minuman berenergi yaitu Kuku Bima Energi dan Extra Joss merupakan contoh iklan yang tidak beretika dalam dunia bisnis. Karena dalam dua iklan tersebut, mereka saling menjatuhkan satu sama lain dengan sindiran – sindiran yang ada di dalam iklan. Kuku Bima Energi memiliki slogan “Kuku Bima Energi Roso” yang artinya memiliki banyak rasa dalam setiap pilihan minuman tersebut yakni rasa original, anggur, jambu, jeruk, kopi, dan teh. Sedangkan dalam iklan Extra Joss hanya menampilkan satu rasa yaitu rasa original dan Extra Joss membuat slogan “Laki Kok Minum Yang Rasa-Rasa” dengan maksud menyindir konsumen Kuku Bima Energi yang meminum minuman berenergi dengan aneka pilihan rasa. Dari slogan – slogan yang ditunjukan dari dua minuman berenergi tersebut, dapat dikatakan bahwa secara tidak langsung Extra Joss menyindir Kuku Bima Energi.
 
 
"Etika Bisnis #" 
Nama   : Melda Angelina 
Kelas    : 3EA04 
NPM    : 14216363

Tidak ada komentar:

Posting Komentar