Sriwijaya Football Club (disingkat Sriwijaya
FC) adalah sebuah klub sepak
bola Indonesia yang bermarkas di Palembang. Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini
merupakan tim yang dimiliki oleh PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) setelah
terjadi penjualan opsi kepemilikan dari Pemerintah ProvinsiSumatra
Selatan. Pada
tahun 2018 Sriwijaya FC secara
mengejutkan melepas sembilan pemain yaitu Adam
Alis, Makan Konate, Novan Sasongko, Mohamadou
Ndiaye, Rahmat, Patrich Wanggai, Bio Paulin,
Hamka Hamzah, dan Alfin
Tuasalamony Ditamban sang pelatih, yaitu Rahmad Darmawan, di
pertengahan musim Liga 1 2018. Permasalahan keuangan yang melanda klub tersebut
ditengarai sebagai permasalah utama
keputusan . Sejak
April silam, masalah keuangan yang melanda SFC memang sudah terendus. Kala itu
bahkan beberapa pemain mereka mengancam untuk melakukan mogok latihan jika hak
para pemain tak segera dipenuhi manajemen..
Kejadian ini tentu sangat menyedihkan, mengingat selama ini mengenal Sriwijaya FC sebagai klub
yang cenderung konsistan dan jarang sekali mengalami masalah finansial apalagi
hingga telat membayar gaji para pemain.
PT.
Sriiwjaya Optimis Mandiri (PT. SOM) selaku pemilik Sriwijaya FC, belum.bisa.membayar kewajibannya
kepada pemain hal ini disebab Telatnya pembayaram yg dilakukan oleh PT Liga
Indonesia Baru (PT LIB) dikarenakan belum mendapatkan sponsor
utama, setelah gojek mundur dari daftari sponsor utama. Yang Selama 2musim berturut-turut gojek Telah
menjadi sponsor utama PT LIB dalam menyelenggarakan Liga1. PT LIB melalui gusti
randa selaku anggota eksekutif pssi enggan menyebutkan alasan mundurnya gojek
dari sponsor utama liiga1.
PT LIB
disebut masih menunggak utang sebesar Rp 4.534.808.702. Rinciannya, dana
rangking dan rating Liga 1 2017 sebesar Rp1.500.000.000, sisa kontribusi tahap
ketujuh dan delapan Liga 1 2018 sebesar Rp 324.808.702, sisa pembayaran Elite
Pro Akademy U-16 2018 sebesar Rp 2.150.000.000, dan pengembalian denda komisi
disiplin 2018 sebesar Rp 560.000.000. Sementara itu, hak-hak pemain dan pelatih yang belum dibayarkan
yaitu pada November 2018 dan Desember 2018, sebesar Rp 2.148.878.788. Ditambah,
penyelesaian pembayaran Down Payment (DP) yang tertunggak kepada masing-masing
rekening pemain sejumlah yakni sebesar Rp 724.750.000.
Manajemen Sriwijaya FC tak menampik hal tersebut. Mereka memang belum
membayarkan gaji para pemain selama bulan November dan Desember 2018. Meski
para pemain sudah buka suara, namun manajemen Sriwijaya FC juga belum bisa
memberikan kepastian sebab, mereka masih menunggu dana subsidi dari PT Liga
Indonesia Baru (LIB). Sejauh ini, manajemen Sriwijaya FC memang baru menerima dana subsidi
sebesar Rp 5,2 miliar dari total Rp 7,5 miliar yang harusnya diterima. Itu
artinya, masih ada Rp 2,3 miliar dana subsidi yang belum dikucurkan oleh PT
LIB. Nah, dana itulah yang nantinya akan digunakan untuk melunasi tunggakan
gaji pemain. Manajemen Sriwijaya FC sudah
berkirim surat ke PT LIB terkait dana subsidi. Surat dikirim pada 7 Januari
lalu. Dalam surat itu, pihaknya juga meminta agar PT LIB bisa membantu dengan
mengirim gaji langsung ke rekening masing-masing pemain, Jika subsidi dari PT LIB belum juga keluar
untuk klub manajemen SFC akan menunggu pencairan dana denda hukuman klub yang
akan dikembalikan setengah dari dana denda, ada sekitar Rp560 juta dana denda
yang akan dikembalikan ke klub SFC berdasarkan surat keputusan dari Komisi
Disiplin PSSI beberapa waktu lalu. Dana
tersebut yang akan digunakan untuk pembayaran sisa DP pemain. Diakuinya bahwa memang saat ini dana tersebut belum ditransfer kepada klub. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh klub sebagian
pencairan dana tersebut.
Pemasalahan
di kasus ini adalah pihak club'
Sriwijaya tidak dapat membayarkan hak pemain berupa gaji dikarenakan subsidi
dari PT LIB telat turun dikarena belum mendapatkan sponsor, mengatasi permasalahan ini PT LIB
harus mencari sponsor untuk dapat melunasi hutang-hutang terhadap PT SOM atau mencari
pendanaan lain.
"Etika Bisnis #"
Nama
: Melda Angelina
Kelas
: 3EA04
NPM
: 14216363
Tidak ada komentar:
Posting Komentar